Mengoptimasi Halaman dan Konten Website untuk Mesin Pencari
Mengoptimasi Halaman dan Konten Website untuk Mesin Pencari
On-page
SEO adalah faktor-faktor yang menentukan teroptimasi atau tidaknya website anda
terhadap mesin pencari dilihat dari dalam websitenya sendiri.
Artinya,
anda akan melakukan optimasi di dalam website anda sendiri.
Optimasi
on-page bertujuan agar mesin pencari mengetahui apakah website anda memang
relevan/sesuai dengan apa yang dicari oleh user. Dan benar-benar yang memiliki
kualitas terbaik.
Oleh
karena itu, kuncinya 2 hal: relevan, kualitas.
Tanpa
memenuhi keduanya, mustahil bisa mendapatkan peringkat 1 di mesin pencari.
Dalam
artikel ini, kita akan mempelajari di bagian-bagian mana saja dalam website
anda harus menerapkan optimasi on-page serta bagaimana melakukan optimasinya.
Konsep
on-page SEO
Dalam
SEO, konsep optimasi on-page adalah hal UTAMA yang harus anda pahami.
Masih
ada kategori optimasi lain selain on-page (off-page,
dibahas dalam bab selanjutnya), tapi tanpa menerapkan optimasi on
page maka akan percuma anda melakukan strategi lainnya.
Inti
dari on-page SEO sederhana…
…anda
akan mengoptimasi website supaya:
1.
Bermanfaat
tinggi bagi pengunjung
2.
Memudahkan
pengunjung dalam melakukan eksplorasi
3.
Pengunjung
merasa betah di dalamnya
4.
Mesin
pencari mengerti struktur website anda
Setelah
membaca 4 poin tersebut, anda mungkin akan bertanya,
“Saya kan optimasi
untuk mesin pencari, kenapa malah fokus ke pengunjung?”
Jawabannya,
ini…
Mesin
pencari bisa mengetahui apakah pengunjung puas atau tidak dengan halaman
yang mereka kunjungi.
Bayangkan
kalau anda mencari sesuatu di Google, kemudian masuk ke salah satu website.
Ternyata isinya tidak memuaskan. Kemungkinan besar setelah sekian detik anda
akan klik tombol ‘back’ untuk mencari website lain. Ya kan?
Karena
Google tentunya ingin menampilkan website-website yang memuaskan pengguna, maka
website anda harus memuaskan pengunjung.
Inilah
caranya:
Komponen Halaman Website yang Optimal
Ada
beberapa faktor yang mempengaruhi kepuasan pengguna website. Kita akan bahas
satu per satu dari setiap kategori berikut:
1.
Konten
2.
Keyword
3.
Judul
4.
URL
5.
Meta
description
6.
Media
gambar
7.
Outbound
link
8.
Internal
link
9.
Social
sharing
10.
Kecepatan
website
1. Konten dengan kualitas terbaik
Kalau
anda perhatikan, konten adalah komponen utama dalam halaman
website. Artinya, konten memegang peranan terbesar dalam optimasi
on-page.
Mustahil
mendapatkan peringkat 1 tanpa punya konten berkualitas.
…tapi,
apa itu konten berkualitas?
Inilah
ciri-cirinya:
1.
Memberikan
manfaat maksimum bagi pengunjung
2.
Lebih
menonjol dibandingkan konten lain yang sejenis
3.
Disimak
dalam waktu panjang oleh pengunjung
4.
Membangkitkan
perasaan (kagum, terhibur, bahagia, dll.)
5.
Menyelesaikan
permasalahan pengunjung
Itulah
5 kriteria konten berkualitas.
Kalau
anda ingin mendapatkan peringkat 1 di mesin pencari dalam durasi yang lama,
maka konten anda sebaiknya memenuhi kelima hal itu.
Tanpa
terkecuali.
Perlu
anda ketahui juga kalau Google secara terang-terangan
menyatakan bahwa
mereka
menentang konten
yang:
1.
Kurus
(thin),
dengan kata lain tidak berbobot
2.
Tidak
memberikan nilai tambah bagi pembaca
3.
Tidak
original
4.
Membuat
pembaca frustrasi (karena kualitasnya rendah)
Kalau
konten anda masuk ke dalam salah satu kategori di atas, maka akan sangat sulit
mendapatkan peringkat yang tinggi.
Parahnya,
konten seperti itu beresiko penalti!
Google
dan mesin pencari lain secara aktif memperbaharui algoritma-nya. Semakin ke
depan, mereka akan semakin memahami kualitas dari sebuah konten.
Maka,
berhati-hatilah dalam menerbitkan konten bagi website anda.
Untuk membantu anda
dalam menciptakan konten yang baik, silahkan baca beberapa panduan berikut ini:
2. Keyword yang populer dan tepat sasaran
Coba
ingat kembali terakhir kali ketika anda menggunakan Google…anda menulis
beberapa kata sebagai keyword-nya.
Kemudian
Google menampilkan hasil yang berkaitan dengan keyword tadi.
Semakin
relevan dengan keyword, semakin tinggi peringkatnya.
Jadi,
mengoptimasi halaman berarti mengoptimasi keyword.
Setiap
halaman di website anda harus dioptimasi paling tidak untuk 1 kata kunci.
Caranya?
Dengan
menyertakan keyword dalam halaman website anda.
Tepatnya
di dalam konten, di judul, dan di URL.
Dengan
demikian, mesin pencari dan pengunjung akan langsung memahami apa isi dari
halaman website anda.
Satu
hal lagi…
Anda
harus memahami apa maksud di balik sebuah
keyword.
Misalnya seseorang melakukan
pencarian di Google dengan kata kunci “beli
iphone”.
Kira-kira
apa maksudnya?
Apakah
dia ingin membeli iPhone ataukah dia ingin membaca artikel tentang cara membeli
iPhone? Hmm…sepertinya yang pertama lebih masuk akal.
Google
juga paham dengan hal ini.
Sehingga
Google akan menampilkan halaman yang menjual iPhone.
Maka
dari itu, mustahil bisa mendapatkan peringkat tinggi apabila anda menyediakan
artikel tentang cara membeli iPhone.
3. Judul halaman yang mengundang klik
Cara
termudah untuk mengoptimasi judul yaitu dengan menyertakan keyword utama yang
anda incar.
Misalnya
keyword “belajar SEO”, maka judulnya mengandung kata “belajar SEO”.
Tapi
itu saja belum cukup…
…yang
terpenting dalam judul bukan optimasi keyword, tapi optimasi terhadap
ketertarikan manusia.
Apabila
judul yang anda buat mampu menarik banyak pengunjung, maka peringkatnya akan
naik.
Logikanya
begini:
Misalkan
ada 2 website yang bersaing, di peringkat 1 dan 2.
Ternyata
peringkat 2 lebih banyak mendapatkan pengunjung daripada peringkat 1…karena
judul yang dia buat lebih menarik, sehingga banyak yang klik.
Google
ingin mengutamakan hasil terbaik, maka website di peringkat 2 akan dinaikkan ke
peringkat pertama.
Masuk
akal?
Karena
judul adalah elemen halaman yang paling pertama dibaca di hasil pencarian, maka
dengan mengoptimasi judul jumlah klik bisa bertambah.
4. URL yang singkat dan deskriptif
Meskipun
pengaruhnya tidak besar, tapi URL yang mengandung keyword dapat
mempengaruhi peringkat website anda di hasil pencarian.
Berikut
ini contoh URL yang tidak baik. Hindari
penggunaan URL seperti ini.
·
panduanim.com/?p=94
URL
yang bagus selalu relevan dengan apa isi dari halaman tersebut.
Contohnya:
·
Halaman
tentang ‘resep bakso’ > domain.com/resep-bakso/
·
Halaman
produk ‘macbook pro’ > domain.com/laptop/macbook-pro/
Buatlah
URL yang mendeskripsikan konten, lebih baik lagi kalau mengandung keyword
utama.
5. Meta description yang deskriptif dan mengundang klik
Meta
description adalah 1-2 kalimat yang muncul dalam hasil pencarian:
Meta
description sebetulnya tidak mempengaruhi rangking halaman anda.
Selain
itu, juga tidak selalu muncul di hasil pencarian. Karena Google sekarang lebih
sering menggunakan kalimat di dalam konten sebagai deskripsi halaman.
Meskipun
demikian, tidak ada salahnya bagian ini dioptimasi.
(Lagipula
tidak memakan waktu lama)
Dengan
meta description yang menarik, maka kemungkinan orang lain untuk mengunjungi
website anda akan semakin tinggi.
Seperti
logika tadi, semakin banyak klik dari manusia = semakin baik peringkatnya.
6. Gambar berkualitas tinggi
dan berukuran optimal
Bayangkan
sebuah halaman website yang 100% isinya teks, pasti sangat
membosankan. Maka dari itu, gambar dan/atau video merupakan nilai tambah.
Anehnya,
banyak yang beranggapan gambar justru merugikan…
…tidak
benar.
Tidak
ada kerugian dalam menggunakan multimedia dalam konten.
Kecuali,
apabila jumlahnya sangat banyak sehingga membuat komputer pengunjung website
anda macet. Atau apabila tidak ada kaitannya dengan konten.
Beberapa
tips:
1.
Gunakan
gambar yang berhubungan dan menjelaskan konten
2.
Gunakan
tipe ekstensi yang tepat agar ukuran file tidak membengkak
3.
Pastikan
resolusi gambar sesuai dengan yang ditampilkan
4.
Kompres
gambar supaya optimal
5.
Tambahkan
atribut alt ketika
meletakkan gambar
7. Referensi berupa link ke website lain
Poin
ini sangat penting terutama bagi website baru.
Google,
sebagai pusat informasi tentunya ingin menyediakan konten-konten yang
terpercaya. Agar informasinya tidak menyesatkan banyak orang.
Inilah
mengapa website besar lebih mudah masuk halaman pertama…
…karena
reputasinya sudah terbangun sejak lama.
Nah, karena
website anda masih baru, Google menganggap isinya belum bisa dipercaya. Karena
belum dipercaya, maka akan lebih sulit mendapatkan peringkat tinggi.
Disini
lah link referensi bisa membantu.
Link
ke website lain yang reputasinya bagus dan relevan akan membuat reputasi konten
anda jadi lebih baik. .
Analoginya
seperti ini:
Coba
ambil salah satu buku non-fiksi.
Di
dalam buku tersebut pasti ada daftar pustaka atau catatan kaki. Isinya
informasi kutipan dari sumber lain.
Buku
tanpa kutipan sumber lain akan dianggap tidak terpercaya.
8. Internal link untuk mempermudah navigasi
Ada
istilah yang namanya bounce.
Bounce
artinya ketika seseorang masuk ke website anda, kemudian dia langsung keluar
tanpa melakukan apapun.
Kalau
bounce rate dari website anda tinggi, bisa jadi karena:
·
Kualitasnya
mengecewakan
·
Navigasinya
sulit
Ingat
lagi, website yang mengecewakan pengunjung tidak akan bisa mendapatkan
peringkat tinggi.
Sehingga
bounce rate bisa jadi faktor yang menunjukkan kepuasan pengunjung.
Salah
satu upaya untuk menurunkan bounce rate adalah dengan memasang internal link
(link antar halaman), supaya pengunjung dengan mudah berkunjung ke halaman lain
dalam website anda.
9. Bisa di-share ke social media
Saat
ini Google tidak menganggap jumlah share sebagai faktor penentu peringkat di
Google, tapi bukan berarti social sharing tidak penting.
Justru
sebaliknya.
Social
share punya dampak tidak langsung terhadap peringkat
website.
Ini
manfaat dari social share:
1.
Tambahan
pengunjung
2.
Branding,
website anda akan dikenal
3.
Faktor
kepuasan bertambah tinggi (kalau website anda bisa memuaskan pengunjung yang
datang)
4.
Beberapa
dari pengunjung akan memberikan backlink (dibahas lebih lanjut dalam bab
selanjutnya)
Dibandingkan
SEO, social media akan membangun brand website anda dengan lebih cepat.
Inilah
yang punya efek terhadap SEO.
Ketika
website anda sudah dikenal, maka orang-orang akan mencari website anda lewat
Google…
…karena
banyak yang mencari lewat Google, artinya reputasi website anda akan dianggap
bagus oleh Google.
Oleh
karena itu, pasang tombol share di website anda.
10. Kecepatan respon dan hambatan kecepatan
Website
yang lebih cepat akan mendapatkan peringkat yang lebih baik.
Dalam
artikel yang ditulis oleh Billy Hoffman di MOZ, terlihat bahwa website yang
berada dalam peringkat atas memiliki waktu respon yang lebih singkat.
Time to First Byte
(TTFB) artinya waktu yang dibutuhkan server website sampai user mendapat 1
byte pertama. Dengan kata lain, waktu respon server.
Peningkatan
kecepatan bukan hanya untuk mesin pencari. Pengunjung juga akan jadi lebih
nyaman berada dalam website yang waktu loadingnya singkat.
Ada
beberapa hal yang mempengaruhi kecepatan:
1.
Kualitas
hosting yang digunakan
2.
Jumlah
file .js dan .css di <head>
3.
Ukuran
halaman yang terlalu besar sehingga mengganggu pengunjung
Perlu
diingat: keberadaan gambar dan video tidak akan dianggap mengurangi kecepatan
website. Kecuali apabila jumlahnya berlebihan dan tidak diperlukan.
Anda
bisa menguji kecepatan website anda melalui Google Page
Speed Test. Segera lakukan perbaikan kalau skornya di bawah 75.
ini saja yang say bisa sampaikan, kalau kurang jelas anda bisa lihat artikel saya yang lain nyan mudah-mudahan ini menginspirsasikan anda untuk membangun web yang handal dengan panduan menjadi seoarang seo yang profesional.
jangan lupa anda lihat artikel saya yang lain nya. terimaksih atas kunjungan anda.